Curiosity Rover NASA Spot Lonjakan Oksigen yang Tidak Dapat Dijelaskan di Mars

rasa ingin tahu

Penjelajah Curiosity telah memiliki misi yang sangat sukses di Mars, tetapi belum selesai membuat penemuan. NASA melaporkan bahwa penjelajah telah mendeteksi a peningkatan konsentrasi oksigen yang membingungkan di planet merah. Meskipun penyebabnya tidak jelas, ini terjadi hanya beberapa bulan setelah penjelajah mendeteksi lonjakan metana, gas biomarker lainnya.



Curiosity mendarat di Mars di Kawah Gale lebih dari tujuh tahun yang lalu, dan sejak itu telah memancarkan kembali lebih banyak data tentang geologi planet daripada yang berani diharapkan para ilmuwan. Penjelajah telah menemukan deposit mineral yang mengarah ke air di masa lalu planet ini, kemungkinan senyawa organik, dan banyak fitur geologi yang menarik.



Awal tahun ini, NASA melaporkan bahwa Curiosity telah menemukan tingkat metana yang sangat tinggi di atmosfer planet itu. Ini penting karena metana dianggap sebagai biomarker, sesuatu yang dihasilkan kehidupan. Para ilmuwan masih menyelidiki apa artinya itu bagi Mars, tetapi sekarang tingkat oksigen juga naik ke tingkat yang sangat tinggi. Seperti halnya metana, oksigen dapat menunjukkan keberadaan organisme biologis, jadi ini adalah sesuatu yang dipantau Curiosity.



Data oksigen baru berasal dari instrumen Rover's Sample Analysis at Mars (SAM), yang digunakan tim untuk menganalisis atmosfer serta sampel batuan. Data dari tujuh tahun terakhir menunjukkan bahwa udara di Kawah Gale mengandung sekitar 95 persen karbon dioksida dengan sedikit nitrogen, argon, dan hanya sedikit oksigen - rata-rata 0,16 persen. Ada pola musiman dalam konsentrasi gas, tetapi analisis baru menunjukkan bahwa tingkat oksigen berubah lebih banyak daripada gas lainnya. Selama musim semi dan musim panas, kadar oksigen naik sebanyak 30 persen dan kemudian turun lebih rendah di musim dingin.



Tim telah menyelidiki beberapa kemungkinan penjelasan untuk variasi tersebut, tetapi tidak ada yang cukup mencakup semua pengamatan. Misalnya, lebih banyak oksigen dapat muncul dari radiasi matahari yang memecah karbon dioksida atau molekul air di atmosfer, tetapi tidak ada cukup air dan karbon dioksida tidak cukup cepat membelah.



Seperti lonjakan metana, NASA masih menyelidiki perubahan oksigen. Namun, tim tersebut memperingatkan agar tidak langsung mengambil kesimpulan tentang keberadaan mikroba alien. Kemungkinan besar beberapa proses geologi bertanggung jawab atas perubahan atmosfer Mars, dan kita mungkin segera tahu lebih banyak. Penjelajah Mars 2020 akan menuju ke planet merah tahun depan, dan akan memiliki rangkaian sensor yang lebih cocok untuk mencari bukti kehidupan.